nusakini.com - Internasional - Tujuh orang jatuh sakit setelah mengonsumsi variasi makanan dan minuman dari dapur Universitas Teknik Damstadt di Jerman. Polisi mencurigai adanya upaya meracuni di kampus tersebut.

Beberapa mahasiswa dan karyawan mengalami mual dan beberapa melihat tangan atau kakinya membiru setelah menggunakan fasilitas dapur dan mesin minuman di Fakultas Ilmu Material pada hari Senin (23/8).

• Penembakan di Jerman Tewaskan Satu Orang
• Pembunuh Jerman yang Punya Fantasi Jadi Kanibal Dijatuhi Hukuman Penjara Seumur Hidup
• Kembang Api Lukai dan Tewaskan beberapa Warga Eropa walaupun Sudah Dilarang
• Warga Jerman Beli Kembang Api di Polandia untuk Menentang Larangan
• Jerman akan Mulai Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Hingga Usia 5 Tahun

Enam orang dirawat di sebuah rumah sakit di Darmstadt, dekat Frankfurt, sedangkan mahasiswa berusia 30 tahun sempat berada dalam kondisi kritis namun kemudian stabil setelah mendapatkan perawatan dokter.

Regu penyelidikan yang berisikan 40 detektif bernama Licht (cahaya), telah dibentuk untuk menyelidiki kasus ini, menurut kepolisian dan kejaksaan pada hari Selasa (24/8).

Mereka mencurigai botol-botol susu dan air yang mudah diakses di tiga dapur berbeda di gedung Lichtwiese, terkontaminasi pada akhir minggu.

Mahasiswa didesak untuk hanya mengonsumsi makanan dan minuman yang mereka bawa sendiri atau yang diawasi. Mereka yang minum dari botol-botol yang dibeli di kampus dan merasa tidak enak badan dianjurkan untuk segera menghubungi dokter.

Polisi mengatakan kontaminasi tersebut mudah diidentifikasi karena bau asam yang dikeluarkan dari terduga racun. Mereka mengatakan telah mengetahui zat tersebut setelah dianalisa menggunakan sampel di laboratorium polisi. Namun mereka belum mengumumkan nama zat tersebut karena pencarian tersangka masih berlanjut.